Fashion selalu berputas dan menghadirkan kembali tren lama ke masa kini. Salah satu tren yang kini digandrungi anak muda adalah fashion Y2K. Gaya ini awalnya populer pada akhir tahun 1990-an hingga awal 2000-an, lalu bangkit kembali berkat pengaruh media sosial, terutama tiktok dan instagram. Gen-Z menjadi generasi yang paling antusias menghidupkan kembali tren ini karena dianggap unik, ekspresif, dan berbeda dari gaya modern minimalis yang sempat mendominasi.

Fashion Y2K adalah singkatan dari "Year 2000", yakni gaya berpakaian yang mencerminkan suasana pergantian milenium. Saat itu, teknologi, musik pop, dan budaya pop sangat memengaruhi tren fashion. Nuansa futuristik bercampur dengan sentuhan glamor, edgy, dan plaful menjadi ciri khas utama dari gaya ini.
Ciri khas fashion Y2K antara lain:
1. Crop top dan baby tee dengan motif berani atau logo brand.
2. Low rise jeans (celana jeans pinggang rendah) yang identik dengan ikon pop awal 2000-an.
3. Mini skirt ala Biritney Spears atau Paris Hilton.
4. Kacamata oval atau colored sunglasses dengan lensa berwarna.
5. Aksesori chunky seperti kalung manik-manik, gelang warna-warni, hingga belt besar.
6. Tas bahu kecil (shoulder bag), salah satunya dari merek ikonik Fendi baguette atau Dior saddle.

Ada beberapa alasan kenapa fashion Y2K kembali booming, terutama di kalangan Gen-Z:
1. Nostalgia dan tren throwback
Banyak fashionista dan influencer merasa tertarik dengan gaya retro yang unik dan berbeda dari tren kekinian.
2. Pengaruh media sosial dan selebriti
Bintang K-pop, selebriti Hollywood, hingga influencer Tiktok kerap tampil dengan outfit Y2K, sehingga membuat gaya ini viral kembali.
3. Ekspresi diri yang bebas
Berbeda dengan tren minimalis yang lebih simpel, Y2K memberi ruang untuk bereksperimen dengan warna, motif, dan aksesoris.
4. Mix and match yang fun
Fashion Y2K memungkinkan seseorang tampil casual namun tetap stylish, cocok untuk gaya sehari-hari hingga hangout.