Intip Proses Produksi Kaos Di Konveksi : Dari Kain Jadi Fashion

      Banyak orang berpikir bikin kaos itu gampang, padahal kenyataanya jauh lebih kompleks. kalau salah pilih bahan, salah potong, atau sablon asal asalan, hasilnya bisa jadi kaos yang tidak nyaman dipakai, gampang rusak, atau desainnya cepat luntur. itulah kenapa konveksi profesional punya standar khusus. Berikut Tahapannya:

      1.Pemilihan bahan kain

      segalanya dimulai dari bahan. konveksi biasanya punya banyak stok kain : cotton combed, carded, polyester,dry fit hingga bahan premium. Ppemilihan ini biasanya sesuai pesanan pelanggan.misalnya:
      A. Kaos komunitas >  cotton combed 24s ( kuat dan adem )
      B. Event promosi > carded ( lebih murah dan cocok untuk massal )
      C. Brand fashion > cotton bamboo ( premium,ramah lingkungan ) bahan ini adalah pondasi kualitas akhir kaos.

      2. Pembuatan Pola dan Pemotongan

      Setelah bahan ditentukan, langkah selanjutnya adalah bikin pola. Pola dibuat sesuai ukuran standar (S, M, L, XL, dst.) atau custom.

      Pemotongan kain biasanya pakai mesin potong biar presisi. Potongan yang meleset bisa bikin kaos jadi miring atau ukurannya gak pas. Di tahap ini, efisiensi juga penting. jangan sampai banyak kain terbuang.

      3. Menjahit Potongan Jadi Kaos

      Potongan kain yang udah rapi mulai dirangkai lewat proses jahit. Ada beberapa bagian yang dijahit: body kaos, lengan, dan rib leher. Konveksi profesional biasanya pakai mesin jahit high speed, supaya hasilnya kuat sekaligus rapi.
      Hal kecil kayak rib leher yang elastis bisa bikin kaos lebih nyaman dipakai. Kalau rib asal, biasanya kaos cepat melar.
      4. Proses Sablon atau Bordir

      Tahap ini yang bikin kaos punya karakter. Ada banyak pilihan teknik:
      Sablon manual (plastisol, rubber, discharge): awet, warnanya solid.
      Bordir: bikin kaos lebih elegan, biasanya untuk logo kecil atau seragam.

      DTG/DTF printing: cocok untuk desain full color, lebih detail.

      5. Quality Control (QC)

      Sebelum dipasarkan, semua kaos dicek satu per satu. QC ini meliputi:

      > Jahitan ada yang lepas atau enggak.
      > Ukuran sesuai pesanan.
      > Warna sablon rata dan gak retak.
      > Kain bersih, bebas noda.
      > Kaos yang cacat biasanya dipisahin supaya gak nyampur dengan yang bagus.

       6. Finishing dan Packaging

      Tahap akhir adalah finishing. Kaos disetrika, dilipat, dimasukin plastik, bahkan ada yang ditambah hangtag brand. Buat clothing line, packaging ini penting karena jadi bagian dari branding. Setelah itu, kaos siap dikirim ke konsumen.


      Dari bahan sampai packaging, setiap tahap produksi kaos butuh ketelitian. Gak heran kalau kaos berkualitas punya harga yang sebanding dengan kerja keras di baliknya. Jadi, lain kali kalau kamu pakai kaos yang nyaman, ingatlah ada tim konveksi yang udah kerja detail buat bikin kaos itu sampai ke tangan kamu.

      Kategori 1 Administrator 22 Aug 2025 09:52am

      • Komentar : 0

      Berikan komentar terbaik Anda