Pemutih pakaian adalah cairan atau bubuk yang mengandung bahan kimia tertentu yang berfungsi untuk menghilangkan noda membandel dan mencerahkan warna kain, terutama pada pakaian berwarna putih. Umumnya, terdapat dua jenis pemutih yang biasa digunakan:
1. Pemutih Klorin (Chlorine Bleach)
Pemutih ini mengandung natrium hipoklorit yang sangat efektif untuk menghilangkan noda dan memutihkan kain ataupun pakaian. Pemutih jenis ini cocok digunakan untuk pakaian atau kain katun putih, tetapi hal ini juga berisiko merusak serat kain halus.
2. Pemutih Oksigen (Oxygen Bleach)
Pemutih oksigen memiliki kandungan hidrogen peroksida atau natrium pekarbonat yang lebih lembut pada pakaian atau kain, aman untuk warna, dan ramah lingkungan. Tetapi, pemutih jenis ini membutuhkan waktu yang lebih lama untuk bekerja dibanding dengan pemutih jenis klorin.

Keamanan pemutih terhadap kain sangat bergantung pada bahan kain dan jenis pemutih yang digunakan.
- Kain Katun Putih
Pada pakaian dengan kain katun berwarna putih biasanya aman untuk menggunakan pemutih berjenis klorin.
- Kain Berwarna
Pada pakaian berbahan kain berwarna sebaiknya menggunakan pemutih jenis oksigen agar warna tidak pudar.
- Kain Sintesis
Pada kain sintesis seperti poliester atau spandeks cenderung lebih rentan terhadap kerusakan akibat pemutih klorin.
Jika digunakan secara berlebihan atau tidak sesuai dengan petunjuk penggunaan, penggunakan pemutih dapat menyebabkan:
- Serat kain rapuh dan mudah sobek.
- Warna kain pudar atau berubah.
- Timbulnya noda kekuningan pada kain putih.

1. Baca label pakaian, hal ini dapat dilakukan dengan memeriksa simbol perawatan untuk memastikan kain boleh diberi pemutih.
2. Gunakan pemutih sesuai dosis, dengan menghindari penggunaan yang berlebihan karena hal ini tidak membuat kain lebih putih, melainkan dapat mempercepat kerusakan kain.
3. Campur dengan air, penggunaan pemutih harus dilarutkan terlebih dahulu dengan air, dan jangan langsung menungkan pemutih ke pakaian atau kain.
4. Gunakan air dingin atau hangat,  hal ini dikarenakan penggunaan air panas dapat mempercepat reaksi kimia yang akan merusak serat kain.
5. Bilas hingga bersih, pastikan bahwa tidak ada sisa pemutih yang tertinggal dengan kain.

Terdapat beberapa alternatif yang dapat digunakan jika ingin memutihkan pakaian tanpa bahan kimia keras, beberapa alternatif alami yang dapat dicoba antara lain:
- Air Perasan Lemon
Air perasan lemon dapat digunakan sebagai alternatif karena perasan lemon memiliki kandungan asam alami yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk mencerahkan kain.
- Cuka Putih
Hal ini karena cuka putih dapat membantu menghilangkan noda dan bau tanpa merusak serat kain.
- Baking Soda
Selain itu, baking soda dapat digunakan sebagai alternatif pemutih alami karena mampu mengangkat kotoran sekaligus dan membuat kain lebih segar.

Pemutih pakaian bisa menjadi solusi yang efektif untuk mengembalikan kecerahan warna kain, tetapi penggunaan yang tidak tepat juga dapat mempercepat kerusakan serat dan memudarkan warna kain.
Dalam hal ini, kuncinya adalah memilih jenis pemutih yang sesuai dan tepat, mengikuti petunjuk pemakaian, dan mempertimbangkan alternatif alami untuk penggunaan yang lebih aman.
Dengan perawatan yang lebih tepat, pakaian akan tetap bersih, cerah, dan awet meski menggunakan pemutih.