Bordir dan sablon memang sering digunakan dalam industri fashion, khususnya untuk menghias pakaian seperti kaos, jaket, kemeja, hingga topi. Meski keduanya sama-sama bertujuan untuk memperindah tampilan, teknik dan hasil akhirnya sangat berbeda.
Masih banyak orang yang belum mengetahui perbedaan mendasar antara bordir dan sablon, sehingga sering salah pilih saat memesan pakaian custom. Nah, lewat artikel ini, kita akan bahas secara detail kelebihan, kekurangan, serta tips memilih teknik yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Bordir adalah teknik menghias kain menggunakan benang yang dijahit membentuk gambar atau tulisan. Proses ini bisa dilakukan secara manual (dengan tangan) maupun menggunakan mesin bordir komputerisasi.
Kelebihan Bordir:
1) Tampilan ekslusif & elegan
2) Tahan lama dan tidak mudah luntur
3) Cocok untuk logo kecil, nama brand, atau desain simple
4) Tidak mudah rusak meski dicuci berulang kali
Kekurangan Bordir
1) Kurang cocok untuk desain rumit atau full color
2) Biaya produkis bisa lebih mahal
3) Kurang nyaman untuk bahan tipis karena bisa terasa kasar

Sablon adalah proses mencetak gambar atau tulisan di atas kain menggunakan tinta. Teknik ini sangat fleksibel dan bisa digunakan untuk mencetak berbagai jenis desain, dari yang sederhana hingga yang sangat kompleks dan berwarna-warni.
Kelebihan Sablon:
1) Bisa mencetak gambar full color dan detail tinggi
2) Biaya relatif lebih murah untuk produksi massal
3) Cocok untuk desain kaos, distro, event, komunitas, dll.
Kekurangan Bordir
1) Tidak sekuat bordir dari segi ketahanan
2) Bisa cepat pudar jika kualitas tinta dan teknik sablon kurang baik
3) Kurang cocok untuk bahan berpori besar seperti jaket parasut

Semua ini, tentunya tergantung dengan kebutuhan dan jenis produk yang dimiliki:
Bordir cocok digunakan untuk:
Seragam kerja, kemeja kantor, jaket komunitas, atau merchandise ekslusif.
Sablon cocok digunakan untuk:
Kaos distro, pakaian event, produk fashion anak muda, atau tote bag kreatif.