Banyak orang mencuci kaos dengan mesin tanpa mempertimbangkan kekuatan putaran, jenis deterjen, hingga campuran pakaian lain.

Kesalahan umum saat mencuci kaos:
1) Mencuci kaos dengan mode mesin yang terlalu kasar
2) Mencampur kaos dengan pakaian berat (seperti jeans dan jaket)
3) Tidak membalik kaos saat dicuci

Solusinya:
1) Gunakan mode gentle wash atau delicate pada mesin cuci
2) Pisahkan kaos dari pakaian kasar dan berbahan tebal
3) Selalu balik kaos sebelum mencuci untuk melindungi permukaan sablon dan warna

Air panas memang bisa membersihkan lebih efektif, tapi juga bisa merusak struktur kain dan merusak sablon.

Dampak air panas pada kaos:
1) Serat kain bisa menyusut atau melar
2) Sablon cepat retak atau mengelupas
3) Warna kaos lebih cepat pudar

Solusinya:
Cuci kaos menggunakan air bersuhu normal atau air dingin, terutama jika kaos terdapat sablon.

Deterjen dengan kandungan kimia tinggi dan pemutih seringkali menjadi penyebab utama warna kaos cepat pudar dan sablon mudah terkelupas.

Solusinya:
1) Gunakan deterjen cair yang lembut dan ramah bahan
2) Hindari penggunaan pemutih, terutama untuk kaos berwarna gelap atau terang

Sinar matahari memang efektif untuk mengeringkan pakaian, tetapi paparan dari UV berlebihan juga dapat merusak warna dan membuat salbon cepat rusak.

Solusinya:
1) Jemur kaos dalam keadaan dibalik
2) Jemur kaos ditempat teduh dengan sirkulasi udara yang baik
3) Hindari menjemur terlalu lama

Sablon pada kaos tidak dirancang untuk terkena suhu panas tinggi secara langsung. Menyetrika langsung pada permukaan sablon bisa mengakibatkan sablon lengket, retak, atau bahkan mengelupas.

Solusinya:
1) Balik kaos sebelum disetrika
2) Gunakan suhu sedang
3) Hindari menyetrika bagian sablon secara langsung, dengan menggunakan kain sebagai pelapis.